Jumat, 02 Desember 2022

UPOD SALTNIC STRAWBERRY FREEZE


VAPE - Produk yang satu ini berjenis salt nicotine. Maka, diperlukan perangkat yang sesuai dan tingkat ohm yang pas. Untuk yang kedua, biasanya di atas 1 ohm untuk rasa yang maksimal. Untuk kamu yang suka tingkat nikotin tinggi dan rasa manis, liquid vape yang enak ini merupakan pilihan tepat. Bisa juga menggunakan perangkat Upods agar sesuai dengan rekomendasi produsen.

Strawberry Freeze adalah liquid terenak pertama yang dirilis oleh Upods. Perusahaan produsen vape lokal asli Indonesia yang sedang naik. Pilihan rasanya menjadi favorit vaper untuk dikombinasikan dengan device jenis Pod yang optimal membakar salt nicotine. Sensasi dingin yang dikeluarkannya di tenggorokan turut menjadi alasan banyak vaper yang menggunakan produk ini.

Selain rasa stroberi dingin, Upods turun membuat rasa lain seperti mangga dan kiwi. Sebab, selain rasa creamy, vaper sekarang juga doyan dengan sensasi rasa buah yang manis. Soal kemasan, menggunakan botol kecil dengan ujung pipa yang kecil juga demi kemudahan memasukkan ke cartridge. productnation

Read More

LIQUID TOKYONARILLA



VAPE - Liquid yang satu ini memiliki rasa pisang krim custard yang manis. Kandungan nikotinnya sebanyak 6 mg untuk satu botol ukuran 60 ml. Berjenis freebase, liquid ini cocok untuk vape jenis Mod atau Pod.

Agar maksimal tingkat ohm yang disarankan di bawah 1 ohm. Tetesannya yang menggunakan pipet membuat bisa dengan akurat menentukan dosis.

Tokyonarilla termasuk salah satu liquid recommended yang sedang naik daun. Maklum, vaper masa kini menggemari liquid rasa manis terutama yang berbasis krim.

Tidak lupa dengan kemasan botol kaca yang membuatnya semakin elegan dan keren. Namun, kamu harus hati-hati karena hal tersebut membuatnya dapat mudah pecah ketika disimpan tidak berhati-hati.

Read More

LIQUID OAT DRIP



VAPE - Rasa unik lain yang dijadikan liquid vape adalah sereal oats. JVS dan SteamQueen berhasil memadukannya dengan baik. Berjenis freebase, liquid ini menghasilkan kebulan asap yang banyak dan berkadar nikotin sebesar 3 mg."

Produk ini paling cocok dipadukan dengan vape Mod dengan tegangan yang bisa diatur, sambil mencari titik pembakaran sempurna.

Tidak heran jika Oat Drip menjadi liquid rasa creamy yang menjadi favorit vaper saat ini. Apalagi kini vape jenis all-in-one sedang digemari, jadi penggunaannya sungguh fleksibel.

Meski begitu, untuk pengguna Pod Vape tenang saja karena SteamQueen menciptakan yang jenis pods friendly juga, sehingga ada liquid creamy dengan nikotin setara salt nicotine. productnation

Read More

Selasa, 15 November 2022

BENARKAH DEVICE BERPENGATUH TERHADAP FLAVOUR LIQUID

 Topik mengenai ‘device berpengaruh terhadap flavour Liquid’ ternyata cukup ramai, bahkan sempat menimbulkan sedikit perdebatan. Wajar sih, toh setiap orang punya pendapatnya sendiri – sendiri. Tapi apakah memang benar demikian betcepat?




Artikel ini bukan untuk membenarkan, ataupun mencari kesalahan terkait anggapan tersebut. Semua orang bebas berpendapat, jadi saya memutuskan untuk menulis pendapat saya sendiri. Setuju atau tidak, itu terserah Anda.

Jadi, apakah device berpengaruh terhadap flavour Liquid?

Jujur, secara pribadi saya tidak setuju dengan statmen tersebut. Sepengalaman saya, device tidak memberikan dampak apapun terhadap ‘Flavour Liquid’. Kalau soal kenyamanan vaping? Jelas device memegang pengaruh besar, tapi kalau untuk urusan flavour? Tidak ada peran sama sekali (menurut saya sahabat idngoal).

Beberapa hal yang mempengaruhi flavour Liquid menurut saya justru ada pada jenis Atomizer yang digunakan, setup, dan kualitas Liquid itu sendiri. Sementara device hanya bertindak sebagai perantara, dan tidak memiliki andil apapun soal urusan flavour Liquid. Untuk lebih jelasnya, coba kita bedah satu – persatu.

Atomizer

Benda ini sangat fatal perannya untuk urusan flavour Liquid. Di luaran sana memang ada banyak sekali model Atomizer, namun hanya ada beberapa yang benar – benar bagus, dan sebagian lagi asal jadi bisa ngebul.




Untuk Anda yang memang berniat mengejar flavour, ada baiknya melakukan riset sebelum menentukan Atomizer mana yang akan digunakan. Bisa mengambil dari refrensi reviewer YouTube, atau berbagai blog yang membahas tentang vape. Ingat, setiap Atomizer itu punya karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Setup

Point ini sepertinya yang menjadi sumber masalah perdebatan. Yap benar, setup sangat berpengaruh terhadap flavour Liquid saat vaping. Setup disini tidak terbatas pada setup coilling saja, melainkan juga pemilihan device yang digunakan.



Untuk setup coilling, tentu semua vapers pasti sudah paham jika bagian ini memang memegang peranan penting terhadap flavour Liquid. Tapi untuk setup device, hmm saya ragu sudah banyak yang paham terutama untuk vapers baru.

Bukan maksud saya mengurui atau sok tahu, saya sendiri juga termasuk orang asal – asalan dalam menentukan setup device ketika pertama kali menggunakan vape. Hasilnya? Tentu saja zonk, bahkan sekalipun menggunakan Liquid premium berharga ratusan ribu.

Kesalahan yang umum dilakukan pemula adalah tidak mengukur kebutuhan power untuk setup Atomizer yang digunakan-nya, ini sangat umum saya temui bahkan sampai saat ini. Contohnya saya saja, dulu waktu pertama kali mencoba vape device yang saya beli eVic VTC Mini + RDA Tsunami dual coil.


Ya bisa dibayangkan, VTC yang notabene single baterai dengan power maksimal 75W dipaksa narik RDA dual coil. Apakah enak Flavournya? dulu sih enak – enak aja karena belum begitu paham soal vape. Kalau sekarang disuruh cobain lagi, mending enggak usah ngevape saja deh.

Meski nampak baik – baik saja, setup seperti yang saya beli di atas sebenarnya salah. Mau disetting pake gaya apapun juga tidak bakal ketemu enaknya, ngebul iya enak jangan ditanya. Coba dipikir, device single baterai dengan power maksimal 75W dipaksa narik RDA dual coil yang notabene sweet spot’nya ada dikisaran angka 60 – 65W.

Pasti ada yang tanya, kan itu device 75W kebutuhan katakanlah 65W, masih sisa 10W dong? Dulu pikir saya juga begitu, tapi dari beberapa riset yang saya lakukan ternyata cara mainnya tidak demikian. Meski device memiliki power maksimal 75W, kenyataan-nya tidak semua device mempunyai output power real 75W. Angka 75W yang ditulis bisa dikatakan merupakan peak-power yang bisa dihandel chip, bukan besarnya power secara real. Gampangnya, ‘chip tersebut memang bisa mengeluarkan power maksimal sampai 75W, tapi bergantung pada kondisi tertentu’.

Kualitas liquid

Yang terakhir juga sering menjadi penyebab flavour Liquid berubah, apa lagi kalau bukan kualitas Liquid itu sendiri. Tidak seperti dulu, jaman sekarang Liquid vape sangat banyak variasinya. Bahkan brewer lokal terus bermunculan setiap tahun-nya, hingga sekarang sudah tidak terhitung lagi ada berapa banyak brewer Liquid vape di Indonesia.



Pertanyaan-nya, apakah dari sekian banyak produk Liquid yang ada di Indonesia tersebut ‘bagus’ kualitasnya? Sebagai konsumen jujur saya akui, Liquid lokal buatan brewer Indonesia saat ini secara kualitas bisa diadu dengan berbagai merek Liquid impor seperti dari US. Tapi tentu saja tidak semuanya.

Saya masih sering menemukan Liquid lokal baru yang memiliki kualitas jelek (menurut saya), cuma menang di gimmick iklan dan strategi marketing. Namun hal tersebut tentunya wajar untuk sebuah produk konsumsi, pasti ada saja kelompok produk recommended dan kelompok produk yang seharusnya tidak usah dibeli.

Sebagai penutup, opini saya mengenai device yang mempengaruhi flavour Liquid tetap tidak berubah. Kenapa? karena saya tidak menemukan korelasi antara keduanya. Device yang notabene hanya sebuah alat penghasil panas tidak bisa menjadi tersangka ketika flavour Liquid vapemu tiba – tiba berubah.

Read More

MENGENAL ISTILAH MTL DAN DTL PADA DUNIA VAPE

Pernahkah 9nagapoker kalian mendengar istilah DTL dan MTL dalam dunia vape? Sebenarnya apa itu DTL/MTL, apa fungsinya? Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan secara singkat perbedaan keduanya.



Pada dasarnya DTL dan MTL bukanlah sebuah nama benda, ya meskipun ada beberapa vapers yang menyebut beberapa jenis RTA dengan sebutan MTL. DTL dan MTL merupakan sebuah teknik atau gaya menghisap dalam dunia vape, dimana keduanya memiliki perbedaan pada proses delivery cloud ke dalam tubuh kita.

Perbedaan DTL dan MTL


DTL atau Direct to Lung, merupakan teknik menghisap vape dimana cloud langsung diarahkan menuju paru – paru tanpa ditampung terlebih dahulu di dalam mulut. Teknik ini umum digunakan oleh vapers yang menginginkan cloud padat dan tebal tanpa memperdulikan flavour. Biasanya teknik DTL dipakai vapers yang sedang mengikuti kompetisi Cloud Chaser.

Setup untuk DTL umumnya juga lebih mudah dikarenakan tidak terlalu memperdulikan soal flavour. Umumnya resistensi yang dipakai untuk DTL berada di bawah angka 1.0 ohm (sub-ohm), serta menggunakan liquid sedikit lebih banyak dibanding metode atau gaya MTL idngoal.



MTL atau Mouth to Lung, adalah teknik menghisap vape yang mana cloud ditampung di dalam mulut terlebih dahulu sebelum nantinya diteruskan menuju paru – paru. Teknik ini umum digunakan oleh vapers yang menginginkan sensasi nikotin delivery mirip rokok konvensional (rokok bakar), dimana cloud yang dihasilkan juga tidak terlalu tebal.

Pada dasarnya setup MTL tidak terlalu rumit, namun jam terbang bakal sangat mempengaruhi hasil akhir. Saran dari saya, cobalah untuk sesering mungkin praktik hingga mendapatkan setup yang pas.

MTL sangat cocok digunakan oleh orang yang baru beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik (Vape). Keduanya memiliki sedikit kemiripan pada bagian aftert taste, dimana terdapat throat hit dengan aroma tipis dari rasa liquid. Buat Anda yang sering mengatakan rokok elektrik ‘banci’ karena ada rasa – rasanya, MTL sepertinya bakal cocok untuk Anda.

Sampai di sini dulu artikel kali ini, semoga tidak ada yang salah lagi dalam membedakan apa itu DTL dan MTL. Semoga bermanfaat, dan terimakasih sudah membaca betcepat.
Read More

BAHAS HEXOHM MENGAPA MOD INI SANGAT MAHAL

Vapers 9nagapoker mana yang tidak kenal dengan nama besar HexOhm, menjadi salah satu mod dengan penjualan paling laris selama bertahun - tahun membuat nama besarnya begitu familiar di kalangan vapers. Menawarkan performa di atas rata - rata membuat mod satu ini harus ditebus dengan harga yang cukup menguras kantong, namun apa hanya karena performa yang ditawarkan saja sehingga menjadikan mod satu ini berharga cukup mahal? simak beberapa fakta mengenai HexOhm di bawah ini,






Chip yang terkenal handal
HexOhm dibekali chip spesial dengan kode OKL dan HEX untuk varian terbarunya, kedua jenis chip ini memiliki perbedaan dalam ukuran serta power yang mampu di handle. Kita kesampingkan dahulu mengenai perbedaan keduanya, yang jelas kedua chip ini menawarkan sesuatu yang spesial dan tidak akan dapat anda ditemukan di chip lain, STABIL idngoal!

Chip pada HexOhm sedikit unik, kita akan mendapatkan paket komplit dalam sebuah chip. Tentu tidak akan ada yang meragukan bagaimana stabilnya DNA chip yang terkenal nyaman untuk di sandingkan dengan RTA atau ganas nya chip YIHI yang sangat enak untuk digunakan menarik kawat - kawat berukuran besar pada RDA, keduanya bisa anda dapatkan sekaligus dalam satu buah chip yang ada pada HexOhm. Stabil & Power Full sampai akhir!

Build quality bagus
Dibalik bentuknya yang terkesan minimalis dan biasa saja nyatanya HexOhm dibuat dengan material dan detailing yang tidak main - main, tidak percaya? coba pegang langsung kalian akan tau dimana perbedaannya. Seluruh body HexOhm dibuat dari bahan alumunium yang cukup tebal, serta teknik pewarnaan yang di sebut Powder Coating membuat warna body nya tidak akan mudah luntur jika dirawat dengan benar.

Varian sepesial dan terbatas
Salah satu yang unik dari HexOhm adalah hadirnya beberapa varian yang dibuat terbatas, produksinya pun tidak sembarangan karena ada ciri khusus yang selalu disematkan yang membuatnya terlihat unik & spesial (meskipun secara peforma sama saja). Sebut saja HexOhm edisi Anarchist, Java Jazz, Sugar Skull, Stabwood dan masih banyak lagi.

Karena keunikan itulah HexOhm sering dijadikan sebagai mod kolektor item bagi sebagian vapers, jika sudah begini harga dipasaran menjadi gelap. HexOhm termahal yang pernah saya ketahui adalah varian Stabwood V2.1 yang ditawarkan mulai dari 15 - 30 jutaan, gila ya!!

After sales tidak ada lawan
Layaknya sebuah aset mempunyai HexOhm membuat anda seperti memiliki benda investasi di masa depan terlebih jika varian yang kalian miliki merupakan edisi terbatas, harga sudah pasti bakal semakin edan ke depannya. Takut tiba - tiba rusak? Tidak perlu khawatir karena HexOhm memberikan Lifetime Warranty, benar kalian tidak salah dengar. GARANSI SELAMANYA!

Udah cukup? BELUM DONG betcepat!!!

Jika kalian mempunyai HexOhm rusak dan berniat untuk melakukan servis, maka selama proses perbaikan berlangsung kalian akan dikirim satu mod pengganti untuk digunakan. enak bukan?

Nilai Prestise di kalangan Vapers
Salah satu yang bakal kalian dapatkan ketika mempunyai HexOhm adalah Prestise, tingkat kepercayaan diri kalian akan meningkat 100% di kalangan vapers lain. Ya memang begitulah adanya, HexOhm dipandang sebagai mod yang memiliki nilai prestise tinggi atau berada di kelas high-end mod bagi sebagian besar vapers.

Mungkin hanya beberapa poin di atas yang bisa saya sampaikan mengenai "kenapa HexOhm bisa berharga mahal", mungkin ada sebagian informasi yang terlewat bisa kalian tambahkan di kolom komentar. Mengingat saya sendiri bukan merupakan fans fanatik merk satu ini, jadi mohon maaf apabila informasi yang saya bagikan standar-standar saja.
Read More